batampos – Lapas Batam melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung secara maksimal untuk mengantisipasi barang-barang yang tidak diinginkan masuk ke area Lapas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Batam, Bawono Ika, memastikan pengawasan dan pembinaan terhadap warga binaan berjalan dengan baik selama ini.
Pemeriksaan barang bawaan atau titipan pembesuk untuk warga binaan juga dilakukan secara teliti sesuai standar operasional prosedur layanan pemeriksaan pemasyarakatan yang ada.
Ini disampaikan Kalapas menanggapi temuan dua unit ponsel di tangan Sp alias J salah satu warga binaan mereka, yang merupakan bagian dari jaringan penyeludupan narkoba jenis sabu seberat 12 kilogram yang digagalkan di Bandara Soekarno-Hatta, oleh jajaran Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Krisis Air Bersih Berkepanjangan, Warga Tanjunguncang Unjuk Rasa
“Sudah berjalan dengan maksimal untuk pengamanan, pembinaan dan juga pengawasan dan pemeriksaan barang titipan dari luar. Itu sudah ada SOP nya dan kita jalankan dengan baik,” ujar Bawono Ika.
Lolosnya dua unit ponsel ke ke tangan Sp alias J ini sebut Bawono Ika ada banyak kemungkinan. Bisa saja ada keterlibatan ataupun kesilapan pegawai sendiri.
Atau bisa juga faktor lingkungan yang mana gedung Lapas yang lebih rendah tentu dimanfaatkan orang dari luar untuk menyelundupkan barang yang dilarang tadi lewat lemparan jarak jauh.
Kata dia, kemungkinan-kemungkinan ini tentunya jadi bahan evaluasi dan penyelidikan internal sebagai upaya antisipasi ke depannya.
Baca Juga: Ayah Tiri Cabuli 2 Anak Tirinya Selama 3 Tahun yang Berujung Kehamilan
“Kita komitmen untuk terus berbenah dan ini jadi bahan evaluasi kita agar terus meminimalisir celah-celah yang digunakan oknum dari luar ataupun warga binaan di dalam memasukan barang yang dilarang,” ujar Bawono Ika.
Terlepas dari masalah temuan ponsel itu, Bawono Ika juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat dan terus berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan Lapas Batam yang bebas dari Narkoba, bebas barang yang dilarang serta lingkungan yang disiplin dan tertib.
“Dengan berbagai kebijakan, SOP kerja, dan program pembinaan yang ada saat ini, kita komit untuk menjaga lingkungan Lapas ini dari hal-hal yang tidak diinginkan atau bertentangan dengan aturan yang ada,” tuturnya.
Terkait proses hukum terhadap Sp alias J sendiri, pihak Lapas Batam serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Baca Juga: Persoalan Air di Batam Menambah Beban Masyarakat
Mereka sangat berharap agar Sp alias J ini dihukum yang lebih berat lagi. Sebab melakukan pelanggaran yang sama saat masih dalam program pembinaan di Lapas Batam.
“Kita sendiri juga menindak yang bersangkutan untuk ditempatkan di ruangan isolasi,” kata Bawono Ika.(*)
Reporter: Eusebius Sara