batampos – Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi telah menetapkan sebanyak 87 Negara, Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Suatu Negara, dan Entitas Tertentu yang menjadi subjek Visa on Arrival (VoA) Indonesia.
Sementara itu, subjek Bebas Visa Kunjungan (BVK) masih sama, yakni negara-negara ASEAN meliputi Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Subki Miuldi mengatakan, tidak semua negara yang tidak termasuk dalam subjek VoA itu adalah negara yang bebas visa. Tetap, ada negara-negara yang harus mengajukan permohonan visa ke Dirjen Imigrasi.
Baca Juga: Malaysia Batam Expo 2023 Mulai Besok, Diramaikan 50 Pelaku Usaha 2 Negara
“Saat ini sudah dijalankan elektronik VoA atau E VoA. Kalau E VoA ini bisa melakukan pembayaran melalui elektronik atau handphone. Dibayar nanti tinggal konfirmasi,” katanya, Selasa (24/1/2023).
Mengenai dengan kebijakan penghapusan VoA seperti harapan dari pelaku pariwisata di Batam maupun Kepri, Subki menyebutkan bahwa hal itu merupakan kebijakan dari pusat. Selain itu, penghapusan VoA ini juga akan sulit karena terkait dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Ia melanjutkan, ada benerapa negara yang dibebaskan menggunakan visa untuk masuk ke wilayah Indonesia. Meliputi negara-negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Baca Juga: Tidak Ada Anggaran 2023 untuk Penyelesaian Pembangunan Jalan Laksamana Bintan Kota Batam
“Tapi tetap itu adalah kebijakan dari kantor pusat (untuk dibebaskan visa), apakah negara tersebut dibebaskan dari visa,” katanya.
Ia menambahkan, untuk negara-negara yang harus mengurus visa itu merupakan negara yang juga menerapkan visa untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke nagaranya.
“Harus ada timbal balik. Jangan nanti kita bebaskan visa (masuk ke Indonesia), kemudian kita ke negaranya tidak bebas,” imbuhnya.
Sebelumnya, Aplikasi Electronic Visa On Arrival diluncurkan sejak November 2022 lalu. Dengan e-VOA orang asing cukup mendaftarkan permohonan visanya melalui website molina.imigrasi.go.id.
Baca Juga: Antisipasi Penyalahgunaan Surat Rekomendasi, Pertamina Minta Ada Pengawas di Setiap SPBU
Jika disetujui, orang asing tinggal melakukan pembayaran secara online dengan kartu kredit berlogo Visa, Mastercard, atau JCB.
Setelah melakukan pembayaran, permohonan e-VOA akan diverifikasi oleh petugas dan jika disetujui maka dikirimkan kepada orang asing melalui aplikasi.
Selanjutnya orang asing cukup mengunduh e-VOA yang telah disetujui dan cukup ditunjukkan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi saat masuk Wilayah Indonesia.
Tujuan inovasi e-VOA adalah memudahkan orang asing pengguna VoA sehingga bisa mempercepat alur kedatangannya.
Orang asing yang akan masuk ke Indonesia tidak harus mengantre lagi di loket pembayaran VOA di terminal kedatangan.(*)
Reporter: Eggi Idriansyah