batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam mencatat puluhan warga Kota Batam meninggal dunia karena HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut diketahui didominasi laki-laki.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajardi, mengatakan, pihaknya mencatat ada 636 kasus HIV/AIDS di sepanjang tahun 2022.
Kasus HIV/AIDS tersebut diketahui meningkat bila dibandingkan tahun 2021 lalu yang berjumlah 484 kasus baru.
“Sepanjang tahun 2022 lalu, ada sebanyak 636 kasus HIV/AIDS, ” ujarnya, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Pemilik Kartu Brizzi Ditolak Isi Bio Solar
Ia merinci, dari jumlah tersebut 472 orang laki-laki dan 163 lainnya perempuan. Mereka lanjutnya rata-rata berusia 25 sampai 49 tahun. Jumlahnya mencapai 453 kasus.
Selain itu untuk kasus HIV sepanjang tahun lalu juga didominasi laki-laki usia 25 tahun sampai 49 tahun yakni 320 kasus dan perempuan usia 25 tahun sampai 49 tahun yakni 133 kasus.
“Paling banyak usia produktif, angkanya capai 453 kasus, ” tambah Didi.
Selanjutnya ada juga usia 20 tahun sampai 24 tahun dengan 97 kasus dan di atas 50 tahun sebanyak 56 kasus.
Baca Juga: Pelayanan di Polresta Barelang Masih Menggunakan KTP Fisik
Ada juga usia remaja yakni 15 tahun sampai 19 tahun dengan 21 kasus dan usia di atas 4 tahun lima kasus serta usia 5 sampai 14 tahun yakni sebanyak tiga kasus.
Ditambahnya, dari jumlah kasus ini sebanyak 80 orang diantaranya meninggal dunia akibat HIV. Warga berjenis kelamin laki-laki mendominasi dari angka kematian itu, yakni berjumlah 56 orang dan perempuan 24 orang.
“Paling banyak laki-laki, ” tambahnya.
Kasus kematian akibat HIV AIDS ini sebagian besar usia priduktif. Rinciannya, usia 25 sampai 49 tahun dengan 57 kasus kematian. Terdiri dari 41 laki-laki dan 16 kasus perempuan.
Selanjutnya usia di atas 50 tahun dengan kasus kematian 18 orang. Dimana 11 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan delapan lainnya perempuan.
Baca Juga: 37.657 Warga Miskin Batam Terdaftar PBI JKN, Ini Syarat untuk Mendaftar
Lalu ada juga usia 20 tahun sampai 24 tahun dengan 4 kasus kemarin yang semuanya ialah laki-laki. Terakhir usia 5 tahun sampai 14 tahun dengan satu kasus kematian.
“Untuk tahun 2021 lalu ada 68 kasus meninggal, ” ungkap Didi.
Berbagai upaya terus dilakukan Dinkes Batam dalam menimimalisir angka HIV AIDS. Salah satu memberikan penyuluhan dengan melibatkan semua lapisan masyarakat.
Melakukan tes HIV AIDS sebanyak-banyaknya termasuk juga Mobile VCT. Selain itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi pengobatan segera, sebab orang dalam HIV AIDS (ODHA) yang teratur ARV menyebabkan viral load rendah dan kemungkinan menularkan juga menjadi rendah.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra