batampos– Sesuai dengan jadwal, kapal Roro KMP Kundur akan berangkat dari Pelabuhan Roro Parit Rampak Tanjungbalai Karimun pada Selasa (16/4) malam. Namun, disebabkan disebabkan air surut di Pelabuhan Roro Dompak, maka kedatangan kapal Roro tersebut ke Tanjungbalai Karimun jadi terlambat beberapa jam.
”Kondisi alam seperti air surut memang tidak bisa dihindarkan. Khususnya, untuk KMP Kundur yang berangkat dari Dabo Singkep tujuan Tanjung Pinang tidak bisa langsung sandar dan menurunkan penumpang. Karena, lokasi pelabuhan di sana (Dompak) pasang surut air tidak sama,” ujar Kepala UPT Pelabuhan Roro Parit Rampak Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Purnama.
BACA JUGA: Polres Bintan Fasilitasi 150 Orang Penumpang Kapal RoRo ke Batam
Perjalanan kapal Roro KMP Kundur, katanya, dari Dabo Singkep tujuan Tanjung Pinang normal selama 12 jam. Jadi ketika sampai di Tanjung Pinang kapal tidak bisa langsung merapat tadi. Sehingga, harus menunggu air pasang selama 3 jam. Akibatnya, keberangkatan kapal tersebut tujuan ke Tanjungbalai Karimun jadi terlambat.
”Kapal Roro KMP Kundur siang sudah masuk ke perairan Tanjung Pinang. Hanya saja tidak bisa langsung merapat ke pelabuhan karena air surut. Lagi pula lokasi Pelabuhan Dompak itu sungai. Laporan sore ini (Selasa, red) kapal baru berangkat dari Tanjung Pinang tujuan Tanjungbalai Karimun pada pukul 16.40 WIB,” ungkapnya.
Dengan demikian, tambah Purnama diprediksi kapal tersebut baru sampai di Pelabuhan Roro Parit Rampak pada Rabu subuh pukul 04.00 WIB. Dan kita juga sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk keberangkatan kembali kapal tersebut ke Tanjung Pinang tidak pada subuh hari. Karena, mempertimbangkan segala sesuatu.
”Untuk keberangkatan KMP Kundur dari Pelabuhan Parit Rampak ke Tanjung Pinang akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Artinya, tidak subuh hari, karena kasian penumpang tengah malam harus ke pelabuhan. Tapi, kalau berangkat pagi, maka pukul 6 pagi sudah bisa bergerak dari rumah dan tidak lama menunggu,” jelasnya. (*)
Reporter: Sandi P